pertemanan
" berarti kamu udah dewasa ".
" Karena udah ngerasa gak ada temen ". Begitulah kata Yuk Sri.
Pernah mendengar kata-kata diatas ?, Atau kata-kata sejenis yang mengatakan bahwa kehidupan dewasa akan ditandai dengan semakin berkurangnya lingkaran pertemanan. Ya itu memang benar, dan ngga salah. Tinggal bagaimana kita menyikapinya dan memahaminya.
Teman kita sebenarnya tidak benar-benar berkurang atau hilang, nyatanya semakin tumbuh maka akan dibersamai dengan teman yang bertambah. Tetapi intensitas pertemuannya saja yang sudah tidak seperti dahulu. Banyak waktu yang sudah tidak bisa lagi untuk dibagi dengan teman-teman kita, hanya sedikit yang bisa dibagi dan itu hanya untuk teman-teman yang sedikit pula. Jika engkau merasa ada teman yang jarang kelihatan di tongkrongan maupun di kolom chat wa mu, mungkin karena kehidupannya sekarang memaksanya untuk menyibukkan diri dengan segala rutinitasnya dan sayangnya dalam rutinitasnya yang sekarang dirimu bukan teman dalam satu fase tersebut. Wajar, seharusnya memang kita bisa memahami dan jangan baper dengan hal tersebut.
Aku mempunyai teman di kampung yang mungkin mereka setiap hari nongkrong, namun karena rutinitasku sekarang kebanyakan diluar maka aku jarang sekali bersinggungan dengan mereka dan hampir tidak pernah. Hanya mungkin sesekali bertemu di jalan untuk sekedar say hello atau kegiatan rutinan ngaji pemuda kampung tiap hari Jumat, itu pun aku sering tinggalkan :). Padahal aku ingat sekali pernah mengatakan pada mereka bahwa ketika kesibukan di dunia perkuliahan jangan sampai membuat desamu seperti perumahan yang hanya untuk tempat singgah/transit sementara ; tidur mandi saja. Dan saya yang tidak tau malu ini menjilat ludah sendiri. Namun aku yakin mereka paham, bahwa kesibukan saya diluar karena memang fasenya seperti ini, dan ketika ada hal-hal penting maka diri ini tetap berusaha untuk hadir memperlihatkan batang hidungnya. Terimakasih atas pengertiannya...
Ada juga teman-teman waktu Mts dan SMK, beberapa kadang-kadang masih sempat bertemu untuk sekedar bertukar cerita tentang rutinitasnya masing-masing. Lagi-lagi beberapa kali saya juga tidak bisa hadir dalam pertemuan tersebut, karena rutinitasku itu tadi.
" Kapan terakhir ketemu Ikhsan ?, Kayaknya aku lihat story' baru sibuk ya ".
Kalimat itu aku dengar dari teman Mts, haha sesibuk itukah saya di dunia perkuliahan hingga tidak bisa menyempatkan waktu untuk sekedar duduk dimeja yang sama dengan mereka yang dulu pernah dalam satu rutinitas yang sama. Haha.
Bagaimanapun, fase seperti ini adalah hal yang sangat wajar. Kadang masih ada teman yang bisa berkomunikasi intens via sosial media tanpa sekalipun bertemu. Ada juga teman yang jarang sekali berkomunikasi via sosial media namun sekalinya bertemu langsung klop dan menghabiskan waktu yang panjang untuk bercerita. Walaupun sama-sama kita sadari bahwa ada teman yang sekedar ada untuk kita tahu namanya saja.
Semoga hubungan silahturahmi pertemanan ini tetap terjaga. Walaupun jarang bertemu paling tidak kita masih berkomunikasi - walaupun sekedar berkomentar status sosial media - dan kita masih bisa untuk saling mendoakan satu sama lainnya. Satu hal, ketika ada teman yang datang saat mereka butuh maka itu bukan hal yang salah, karena sebagai teman diri ini merasa bahagia ketika ada teman yang datang ketika mereka membutuhkan. Berbahagialah dengan siapapun mereka yang sekarang ada membersamai rutinitasmu. Walaupun sudah jarang sekali bersua dan berkomunikasi, ketika kalian membutuhkan sesuatu jangan sungkan untuk menghubungi, semoga setiap waktu diri ini siap sedia ada ketika seorang teman membutuhkan.
Ya karena teman sejati adalah mereka yang ada ketika dirimu sedang membutuhkan bukan ?
Comments
Post a Comment