rumah itu adalah kampung
Disini, tempat dimana tubuhku sedari kecil bertambah besar.
Dimana banyak sekali cerita dari mulai belajar melangkah hingga mulai tertatih
Dimana rumah-rumah sederhana berdampingan dan saling bertegur sapa
Dimana musibahku adalah musibahmu, sukacitaku adalah sukacitamu,
Rumah ini tak hanya sepetak dan satu atap saja. Namun luas, seluas rasa kekeluargaan kami. Beratap banyak, dimana atap akan melindungi kami disaat kami berada di wilayah naungannya.
Bapak ibu ku tidak hanya satu disini, karena bapaku disini biasa aku panggil pakde, dan ibuku disini biasa aku panggil bude. Masku tentu banyak, mbaku juga. Nasihat luhur sering aku dengar dari lisan lembut simbah-simbahku disini. Adek - adeku adalah mereka yang akan menjadi penerus tongkat estafet dalam merawat dan menghidupkan kampung.
Dimasa pendemi ini, egois sekali jika tubuh mudaku tidak menjaga kesehatannya. Acuh tak acuh merasa berjiwa muda dan mempunyai imun tubuh yang kuat daripada orang yang lebih tua dan juga orang yang lebih muda. Jangan, perhatikanlah diri sendiri. Jaga diri. Pastikan mereka yang berada di dalam rumahmu tidak tertular virus yang berada diluar sana. Bukankah dirimu yang seringkali keluar rumah untuk bermain. Dan orangtua terutama ibu, simbah, dan adik-adikmu lebih sering dirumah menjaga diri. Maka wajar jika dirimu mempunyai fikiran " aku Wedi nularke neng wong-wong omah ". Dan seharusnya memang dirimu mengusahakan bersih terlebih dahulu sebelum memasuki rumah.
Namun, rumahmu tak hanya sepetak tanah yang mempunyai satu atap.
Rumahmu adalah dimana ada orang-orang yang mengenalmu dengan dekat sedari kecil.
Rumahmu adalah dimana ada orang-orang yang sering tertawa menagis bersama sedari kecil hingga sekarang.
Rumahmu adalah diamana ada orang-orang yang ikut memerhatikanmu dari kecil hingga besar sekarang.
Rumahmu adalah dimana ada orang-orang yang selalu menunggu dan menerima kedatanganmu.
Jika memang teman-temanmu adalah mereka yang membersamaimu sedari kecil hingga tumbuh dewasa
Jika memang orangtua teman-temanmu adalah orangtuamu juga
Jika adik teman-temanmu adalah adik-adikmu juga
Jika pakde bude teman-temanmu adalah pakde budemu juga
Jika mas mbak teman-temanmu adalah mas mbakmu juga
Jika Simbah teman-temanmu adalah simbahmu juga
Maka mereka semua adalah rumah. Dan memang seharusnya dirimu menjaga rumahmu itu. Bukan ikatan darah, namun ikatan kedekatan kebersamaan dan eratnya tali silaturahmi dalam hidup bersama disatu wilayah. Karena kamu hidup bukan diperumahan, dimana rumahmu hanya untuk transit mandi atau makan saja. Tapi kamu hidup disebuah kampung. Dan Kampungmu adalah rumahmu juga!
Comments
Post a Comment