ngopi himpunan - edisi 1

Perjamuan ngopi tadi malam kedatangan tamu istimewa. Bang Rudi, ketua IMTI pusat berkenan datang menyambangi kami yang masih kecil ini. Sebenarnya tidak menyangka bang Rudi di Jogja, ya setau saya dia ada Di Jakarta dan Sabtu pagi kemarin baru juga mengisi materi kepemimpinan di LDO HMTI ITY. Tak disangka, muncul notif pesan dari Bu Kahim bahwa dia ada di Jogja dan direncanakan ngopilah bareng. 

Ngopiku tadi malam sedikit berbeda, karena pembahasannya tentu akan lebih serius tapi santai. Bang Rudi ini saat LDO menyampaikan materinya begitu baik sekali, ya kapasitas sebagai Ketua IMTI pusat tak diragukanlah. Disitulah kami ngopi sambil membahas apa saja, mulai dari yang serius hingga cuma candaan haha hihi. Mulai dari Organisasi, IMTI, Himpunan, nyelip politik, kaderisasi, dari pelajaran yang bisa didengar atau bisa aku lihat dari mata. 

Disitu kami lebih curhat tentang apa yang terjadi di himpunan kami. Dan tentunya meminta saran dan motivasi agar terus survive membangun pondasi himpunan ini. Banyak sekali masukan yang diberikannya. Semoga bisa di aplikasikan di himpunan kedepannya. 

Lagi-lagi karena himpunan aku ketemu orang-orang hebat. Aku bisa bertemu banyak orang. Relasi, ilmu yang mungkin tak bisa didapatkan diluar himpunan. Satu hal yang pasti, salah jika saya hanya menuntut ke himpunan apa yang saya dapatkan. Karena jelas saya tidak dapat apa-apa jika sayapun tidak memberikan sesuatu untuk himpunan ini. 

"Jodoh dah diatur, ajal udah diatur, rezeki pun sudah, tinggal gimana kita berguna bagi orang lain kan, nah di himpunan ini wadah kalian untuk berguna bagi sesama" kata bang Rudi. 

Bang Rudi juga mengingatkan kata-kata KH Ahmad Dahlan, 
" Hidup-hidupilah Muhamadiyah, dan jangan mencari hidup di Muhamadiyah ". 

Himpunan adalah wadah, gelas kosong yang harus diisi oleh anggota-anggotanya. Jika anggotanya tidak diisi, gelaspun tak akan terisi dan berisi. Tentu juga lagi dan lagi, kuliah adalah kewajiban sebagai mahasiswa. Dan itulah yang membuatku ketakutan hingga entah kapan, merasa tertinggal haha. 

banyak diskusi obrolan malam itu yang saya mager menuliskannya disini. Jika ada kesempatan bisa kita duduk di satu meja yang sama dan mulai saya ceritakan apa obrolan malam tadi. Jangan lupa dengan segelas kopi. 

Salam, 
Secangkir jawa
21 Desember 2020

Comments

Popular Posts