sesederhana semahal SEHAT

Menginjak akhir tahun, sudah banyak harapan-harapan untuk tahun depan muncul di lini masa dunia maya. Namun alangkah baiknya mari kita mengisi bulan Desember ini dengan banyak rasa syukur. Saudaraku sekalian, sudah berapa bulan Pendemi ini mendampingi kehidupan kita?. Sudah berapa bulan itu diri kita mensyukuri kesehatan kita?. Apa jangan-jangan kita sedikit bahkan belum mensyukuri nikmat sehat itu?. 

Singkirkan dahulu harapan-harapan itu saudaraku. Tahun ini cukuplah kita menjadikannya pelajaran, bahwasanya rasa syukur sama dengan rasa nikmat kita. Saudaraku, apakah masih sehat ?, Aku tahu, karena akupun juga sudah lama menjalani hidup dengan normal, seperti tidak ada apa-apa. Namun akal sehat tetap mengirim sinyal was-was, bahwasanya kita sedang berada di bumi atau negara yang tidak sedang baik-baik saja. Rumah sakit penuh, tempat isolasi penuh, para medis berguguran, daerah semakin zona merah, dan hari ini rekor terpecahkan 8000 lebih kasus positif dalam sehari di negara kita ini. 

Terima atau tidak, kehidupan semakin normal dengan penyesuaian di segala aspeknya. Namun kenyataannya tidak dibarengi dengan membaiknya kondisi pendemi ini, semakin buruk iya. Syukur Alhamdulillah, lingkaran ku masih sehat-sehat semua. Alhamdulillah ya Alloh... 
Itu dahulu saudaraku, syukuri keadaan sehat kalian sekarang, syukuri keadaan sehat keluarga kita sekarang, syukuri keadaan sehat kerabat kita sekarang. Teruslah mensyukuri itu. Terus..... 

Lalu setelah mensyukuri itu kita laksanakan, janganlah berhenti. Namun barengi dengan harapan kita. Masih sama, apa yang kita syukuri itulah apa yang menjadi harapan kita. 

Alhamdulillah, bersyukur atas nikmat sehat ini Ya Alloh. 
Bismillahirrahmanirrahim, semoga nikmat sehat ini terus menghampiri kita semua Ya Alloh. 

Harapanku harapanmu harapan kita. 
Semoga terus diberikan kesehatan. 

Aamiin.

Comments

Popular Posts