PSSleman 45th

Masih ingat 28 November 2018. Gemuruh stadion Maguwoharjo terjadi. Sore itu, tim kebanggaan masyarakat Sleman dipastikan mendapatkan tiket lolos liga 1 usai mengalahkan tamunya Kalteng Putra 2-0. Euforia haru bahagia tumpah ruah di rumah kita bersama ini. Seakan kesabaran 10 tahun terluapkan pada hari itu juga, losss. LIGA SATU !. 

Jika diingat lagi, baru kemarin saja pertandingan itu berlangsung. Dan rasa syukur bahagia masih terus di panjatkan hingga saat ini. Gak nyangka, setelah sekian lama, Alhamdulillah. Hinga inilah yang membuatku alasan untuk tidak berangkat ke Final Liga 2 waktu itu. Ya bagiku puncak bahagia sudah di rasakan saat peluit panjang memastikan tiket lolos liga satu di bunyikan, itu klimaksnya. Dan piala juara liga dua adalah bonusnya. Hhaa. Masih tak habis fikir juga tidak berangkat final waktu itu. 

" San, sing ditunggu - tunggu lho san. Puncak e ", 

" Wah edan, final ramangkat " begitulah kata teman-teman saat itu.   

Asal kalian tahu, akupun juga ada penyesalan tidak berangkat ke Bekasi saat itu. Tapi bagaimanapun nasi sudah jadi bubur. Dan klimaks kebahagiaan adalah tiket lolos liga satu. ALE! 

karena PSS Sleman diriku bisa lebih mengenal sepakbola, tentang permainannya, supporternya, drama yang selalu mengitarinya, kebersamaan dalam suka duka. Dan perjalanan cara "mencintai" kamu ( PSS ) ini juga menjadi sebuah perjalanan makna hidupku ini. Terimakasih, thanks, matur nuwun. 

Harapanku, semoga menjadi klub yang profesional. Bisa bermain di Liga Champions Asia. Mandiri menghidupi dan berdampak positif bagi semua lapisan yang berada di belakang nama kebanggaan bersama ini.

I cant stop falling in love with you !

Dirgahayu ke-45 tahun

Selamat, PSS Sleman !