tertampar lagi dan lagi
" kalian mahasiswa, kalian sudah kuliah bukan sekolah lagi ".
Begitulah kata dosen siang tadi saat mengisi kuliahnya. Lagi, lagi tertampar. Memang bisa dikatakan terlambat, sangat terlambat untuk kembali menyadari bahwasanya saya bukan lagi seorang murid sekolah yang harus dikejar-kejar diajari oleh guru. Tapi saya adalah mahasiswa dimana dosen datang dan pergi sesukanya, hanya memberikan tugas dan sedikit "ceramah" lalu mahasiswanya yang mandiri mencari-mengajari ilmu untuk dirinya sendiri. Memang seperti itu, mahasiswa adalah mereka yang sudah tidak lagi sebagai siswa yang pasif tapi maha-siswa yang sudah bisa untuk belajar sendiri.
Walaupun mari menghibur diri sendiri bahwasanya tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Mari mulai tancap gas kembali, semangatnya terus diperbarui dan cepatlah sadar diri ketika terlena. Bukankah tanda keberhasilan dari belajar ketika kita merasa banyak yang belum kita ketahui, maka teruslah belajar dan belajar. Kejar ketertinggalan, maksimalkan ikhtiar. Dan ingat, untuk jangan melupakan tawakal. Jika hanya ikhtiar saja memang berat dirasa, lelah, tak sampai-sampai. Tapi dengan diimbangi tawakal insyaalloh semua akan dipermudah. Yakin saja.
Teruntuk diriku, jangan lelah terus memperbaiki. Terus belajar, disiplin, kuatkan dan imbangkan antara ikhtiar dan tawakal mu. Semoga jalanmu dipermudah. Semangat !
Comments
Post a Comment