hangat




Flu masih terasa karena tiga hari sebelumnya diriku berganti menu dari wedang uwuh menjadi Jus, sesekali sebenarnya kupikir. Ternyata sentrapsentrup kemudian. Mungkin juga karena cuaca yang sedang dingin dan tentu terlalu sering begadang dan kurang istirahat. Namun kemarin masih bisa berpergian untuk urusan survey sekalian jalan-jalan. Sore itu kami menuju Omah Noto Plankton Tempel untuk survey kegiatan himpunan selanjutnya. ONP bukan tempat baru tentunya setelah 2019 kami juga mengadakan Gathering disini, haha walaupun ditutup dengan tragedi bis itu. freshcare masuk,kaos kaki masuk, kaos tangan masuk, karena fisik yang baru ngga fit dan tempat yang dituju adalah tempat  yang dingin maka semua itu aku perlukan untuk mengamankan diri. Berangkatlah kami sore itu.

Sesampai disana mau maghrib, ONP yang kami tuju saat itu adalah sebuah coffe, bukan tempat kami dulu melaksanakan makrab. Bisa dibilang coffe ini menjadi Kesekretariatan ONP. Suasananya memang aku bangetlah, haha. Dari jalan depan gang, mungkin orang awam akan menganggap ini adalah gang biasa. Namun diujung ada sebuah pintu kecil dan setelah masuk sebuah coffe dengan suasana nan teduh,dingin,tropis,dikelilingi kebun salak,remang akan kalian temui. untuk tempat duduk disini lumayan banyak jumlahnya. Mencukupilah jika kalian datang rombongan. Menunyapun beragam, dari mulai kopi, coklat, jus, dan pelengkap makanan ringan seperti mendoan, kentang dan lain-lain ada disini. Tentunya dengan harga setandar pada umumnya. 

Tentu kami tidak lupa niat awal untuk pergi ke ONP, survey. Bertemulah kami dengan Mas Edi yang juga sudah tidak asing bagi teman-teman yang pernah datang ke ONP. Karena Mas Edi ini adalah humasnya jadi wajar jika gapyak dan banyak dikenal atau diingat teman-teman jikalau berkunjung ke ONP. Panitia kegiatan yang melakukan tugasnya untuk menanyakan berbagai hal yang direncanakan untuk kegiatan esok. Sayang tempat makrab tahun 2019 belum bisa digunakan, hanya ada 3 rumah yang sudah bisa digunakan untuk kegiatan. Semua itu karena masih menyesuaikan kondisi transisi setelah PPKM, agar tidak ujug-ujug langsung buka 100%. Tak apa, malam itupun teman-teman langsung survei ke lokasi untuk melihat kondisi rumah yang akan digunakan. Dan bisalah untuk kegiatan esok, memenuhi berbagai hal yang telah disepakati teman-teman panitia.

Jadi kelupaan dengan kondisiku saat itu, ya kondisinya meriang, kedinginan, gregesi. Tapi, dinginya daerah Turi malam itu bisa dihangatkan dengan kebersamaan. Survei tentu bukan hal yang asing bagiku, walaupun diriku bukan Humas atau panitia sekalipun, soal survei adalah hal yang paling aku sukai dari awal aku mengikuti sebuah organisasi. Karena survei hampir selalu identik dengan keluar, maka anggap saja itu sebagai jalan-jalan dan hiburan. Jadi tanggungjawab yang diberikan bisa dilakukan dengan santai sambil bermain. 

Hangat, suasana itu tercipta ketika kebersamaan sedang bersemi. Dalam satu meja yang sama, berbincang satu sama lain, menikmati hidangan yang telah dipesan, dan tentunya rasa yang tak bisa dilihat dengan mata, dihirup dengan hidung maupun didengar dengan telinga kita. Rasa hangat itu hanya bisa kita  rasakan, di dalam diri kita. 

Omah Noto Plankton, 27.10.2021 

Comments

Popular Posts