Daun yang gugur di awal musim

Sangat segar di ingatan. Membekas jelas. 

Bukan musim semi. Musim ini seharusnya daun daun bergemuruh terkena angin, bergembira kekanan kekiri. 

Memang dua daun yang gugur dijalan itu bisa dibilang sedikit. Tapi ini semua bukan sesederhana daun yang gugur karena terkena angin kencang, atau tangkai daun yang lapuk atau memang sedang musim semi. Tapi daun itu gugur karena tangkainya sengaja dipatahkan!

Bukankah masih awal musim ?
Bukankah seharusnya kita bersuka cita?
Banyak sekali permasalahan di awal-awal musim ini, di pohon sendiri. Banyak daun yang tidak nyaman di pohonnya sendiri, daun-daun jelita yang beberapa kali mengalami pelecehan. Daun-daun yang kehilangan kesempatan untuk menonton karena tertutup daun-daun lebih besar dari pohon yang jauh lebih dahulu. Daun-daun yang meratapi hilangnya kemenangan. 

Mungkin, mungkin semua itu karena terlalu cepat "melupakan" salah satu daun yang gugur terlebih dulu. Seakan akan diriku diteriaki, 
" Bagaimana bisa kamu bergembira, padahal belum lama salah satu daun gugur dipatahkan ?! ". 

Hingga daun kedua dipatahkan dan gugur. Rasanya seperti

Musim ini memang masih panjang, namun akankah diriku bisa riang gembira. Atau berada dalam titik hampa dalam keramaian fana ini. Pita hitam hingga musim berakhir!. Doa bersama saat home!.

Comments

Popular Posts