tehku

Malam ini,setelah sekian lama menjadi wacana, akhirnya menjadi terealisasi. Lokalti namanya, tempatnya seperti coffe. Bedanya jika coffe sajian utamanya adalah kopi namun di LokalTi ini sajian utamanya adalah teh, Ya, teh lokal yang disajikan disini. Jadi teringat bagaimana bisa aku menemukan LokalTi ini dahulunya.

Bicara tentang teh, teh adalah minuman terfavorit bagiku. Dari dulu waktu MTs, waktu nongki bersama teman-teman diburjo atau angkringan, teh adalah andalan minumanku, teh anget. Bahkan teman-teman yang lain pun sudah banyak yang hafal kebiasaan ini. "Koyo wong tuwo", kata yang sering diucap teman-temanku. Memang teh anget identik dengan orang tua, kalau anak-anak muda biasanya itu es es dan es. Jika Anda bertanya kenapa nggak es?, Ya karena saat itu minuman es sangatlah sensitif untuk kesehatan diriku ini. Dan pilihan yang sangat mudah dan murah tentunya adalah teh hangat. 

Kebiasaan ini terus berjalan sampai duduk di bangku kuliah. Namun ada yang menarik, satu dua tahun terakhir saat berkumpul bersama teman-teman, entah itu Mts SMK atau kuliah, minuman teh hangat mulai banyak dipesan teman-teman yang lain, kalaupun nggak teh mungkin jeruk anget, susu anget, serba anget. Haha, jika ditanya alasannya, "butuh anget-anget lur, Ndak masuk angin" katanya. 

Selain alasan awal tadi, teh hangat sudah menjadi gaya hidupku saat itu, ada sebuah kenikmatan menurutku daripada es es dan es. Apalagi ditengah cuaca nan hujan dan dingin ini. Teh anget menjadi andalan menikmati suasana ini. Seruput, ah... Nikmat. 

Juga ada cerita yang lucu saat bersama teman nongki di coffe. Saat yang lain memesan kopi, dengan pd-nya aku tetap memesan teh anget manis. Beberapakali sih aku memesan kopi, jujur wae gak seneng pait rek, weks. Serempak mereka berkata "kopi itu ya pait, kalau nggak pait bukan kopi namanya". Itulah alasan aku tidak menyukai kopi, selain alasan kesehatan yang masih ku perdebatkan. 

Suatu waktu entah dari mana datangnya pikiran ini, aku mempertanyakan banyaknya coffe yang menjamur dijalanan bak angkringan di Kota ini tak dibarengi dengan adanya kedai teh. Saat itulah aku mulai mencari-cari dimana ada sebuah tempat yang menyajikan teh sebagai menu utamanya. Walau masih sebatas searching sih, dan ketemulah tempat teh, salah satunya LokalTi ini. Walau sudah beberapa kali ingin kesana, tertunda tertunda dan akhirnya kesini juga. Ya semoga jodoh.

Pada akhirnya, teh masih menjadi teman nongkiku. Teh manis dengan suhu yang hangat dan mungkin sampai nanti, sampai nanti kopi menjajah lidahku ini, haha. Dinikmati saja, yata...

Comments

Popular Posts