Paguyuban17
DEBUT!.
Mingguku tadi malam Alhamdulillah dihabiskan bersama bapak-bapak,om-om,mas-mas di kampungku ini. Walau masih dalam kewaspadaan karena virus covid-19, kenyataan memang sulit sekali untuk melakukan social distancing. Ya gimana, kebiasaan perkampungan memang sudah bigini, srawung srawung dan srawung. Kalau gak srawung suwung katanya, hehe.
Sudah lama aku berkeinginan mengikuti perkumpulan yang didominasi bapak-bapak di RTku ini. Kenapa ikut ?, Yang jelas banyak sekali kegiatan yang sudah terlaksana dan bermanfaat bagi anggota paguyuban dan juga masyarakat sendiri. Mulai dari pembenahan saluran air, pembuatan con-block, perkebunan, dan masih banyak lagi. Terutama juga alasanku ingin mengikuti Paguyuban17 ini dikarenakan memang tak ada wadah yang lain lagi seperti paguyuban17. Perkumpulan pemuda ?, Yah berkumpul disetiap akan merayakan 17an mungkin, setelah itu hanya angin lalu saja. Ya maksudku berkumpul tidak hanya kumpul saja, tapi ada akibat dari perkumpulan itu, entah itu ilmu yang didapat, silaturahmi, atau juga kegiatan yang bermanfaat magi masyarakat kampungku ini.
Pada akhirnya malam tadi aku melangkahkan kaki menuju tempat rapat paguyuban17. Sampai disana, dengan tetap bersalaman, mulailah ngobrol dengan bapak-bapak disana sambil menunggu acara dimulai. " San dadi MC Yo ", tiba-tiba ketua paguyuban, mas Niko memintaku untuk menjadi MC dimana ini adalah pertama kalinya aku turut serta. Waks, kaget cuk. Ya kalau dipaksa dan terpaksa mau gak mau ya okelah siap siap MC nih. Tapi takut aja, salah ngomong didepan orang-orang yang lebih tua itu bikin dagdigdugser. Walaupun akhirnya MC tetap dipegang mas Yoga sebagai MC rutin paguyuban17, legaaaa.
Saat rapat, ada dua pembahasan selagi mulutku terus mengunyah cemilan yang ada didepan mata, ada gorengan , tahu bakso, dan kripik kentang, umamii. Pembahasan pertama adalah tentang pemilihan kepala desa didaerah ini yang aka diselenggarakan hari Minggu depan. Tentang tatacara yang berbeda dari sebelumnya, karena besok bukan memakai sistem pencoblosan seperti sebelumnya, tapi menggunakan alat elektronik, ya semacam fingger print gitu. Canggih Yo!. Terus tentang bagaimana melakukan skenario pengamanan untuk pencegahan virus yang baru trending ini. Walaupun agak kecewa karena topik Corona tidak diangkat lebih detail, cuma selingan saja, santuy.
Kemudian pembahasan yang kedua adalah tentang adanya penawaran dari dinas lingkungan hidup untuk mengembangkan program pemanfaatan sampah untuk dijadikan bank sampah dan kompos. Dulu pernah juga paguyuban17 mengadakan bank sampah ini, namun entah kenapa berhenti ditengah jalan, semoga ini tidak. Lagi-lagi sebagai wajah muda disana aku ditawari lagi menjadi tim inti dari program tersebut, karena aku kuliah di kampus lingkungan katanya. Hahaha, padahal.....sudahlah.
Selain pembahasan itu, juga ada laporan keamanan kampung, arisan, yak arisan juga. Bapak-bapak juga arisan dong, masak emak-emaknya aja. Dan intinya adalah guyub yang dicari dalam setiap kegiatan. Gotong royong, hahahihi, makan, pokoknya guyub!. Apalagi guyub memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang banyak, this point. Semoga diriku bisa tumbuh disini, mengenal lebih dalam bagaimana permasalahan dimasyarakat dan juga tentang membuat diriku bermanfaat bagi masyarakat.
PAGUYUBAN17!
Comments
Post a Comment