soto, stadion, kekancan
Assalamualaikum sobat soto. Bagaimana pagimu, sudahkah rempah-rempah itu masuk kedalam perutmu, bawang merah, putih, kunyit, serai, jahe, kemiri ditambah kobis, tomat, toge, daging, dan teman-temannya?. Jangan lupa usus atau telur puyuh sebagai pelengkap.
Alhamdulillah dipagi hari ini aku sudah melahapnya. Kali ini bersama teman-teman kampungku di depan stadion Maguwoharjo. Bisa dibilang tempat ini adalah tempat favorit kami dalam dunia persotoan. Alasanya karena dekat, kantong bersahabat, porsi lumayan, enak, dan mungkin juga karena berada didepan stadion dimana kami biasa menghabiskan waktu untuk mendukung tim kebanggaan kabupaten ini berlaga.
Diriku bukan sotomaniak ya, biasa aja. Walaupun bisa dibilang sering meluangkan waktu dipagi hari untuk menyantap makanan ini. Ya karena dipagi hari, soto adalah menu yang mudah sekali untuk dijumpai dan tentunya juga lidah lokal kita bisa menerimanya, jelas soto adalah makanan rakyat Indonesia dimana bisa dilihat dari berbagai nama daerah yang mengikuti kata soto dibelakangnya. Soto Madura, soto Banjar, soto Betawi, soto Makasar, soto Lamongan, soto Kudus dan masih banyak lagi macam-macam soto di Nusantara ini. Jadi intinya sarapan soto adalah jalan ninjaku. Hahaha.
Dalam menyantap soto, Alhamdulillah belum pernah diriku melahapnya sendiri. Ada teman (konco) yang pasti selalu menemani. Entah itu teman sekolah (SD,Mts,SMK), atau teman kuliah, teman main dan beberapakali bersama keluarga. Namun memang lebih sering bersama teman - temanku. Dalam dunia kekancanku, walaupun seringkali mereka baru tidur dini hari namun kenyataannya kami masih bisa bangun pagi untuk sarapan soto. Ya bisa dibilang menjadi agenda rutin dalam dunia kekancan ini. Apalagi sekarang bisa dibuat content, huehehe. Bercengkrama dipagi hari membicarakan apa pun itu. Sering kali ada ide-ide muncul saat berkumpul santai bersama mereka, entah itu ide berlibur, bisnis, atau kegiatan yang bersifat sosial. Walaupun ada juga yang bersifat wacana saja.
Stadion Maguwoharjo yang menjadi kandang PS Sleman adalah pemandangan utama yang menemani setiap suapan dan juga menambah kehangatan obrolan kami mengenai dunia sepakbola Indonesia, PS Sleman, supporter dan tentunya cerita-cerita dimana kami menjadi bagian kecil perjalanan klub dengan lambang Candi didada ini. Apalagi dimasa libur panjang kompetisi, sudah lama tidak merasakan suasana stadion disaat pertandingan berlangsung. Keriuhannya, atmosfernya, ramai pedagang menawarkan arem-arem, tahu, kacang, air mineral gelas yang terkadang menjadi bahan untuk lempar jumroh, haha. Dan tentunya rindu melihat para punggawa berlaga bersama teman, bernyanyi bersama atau menikmati hangatnya susasana pertandingan bersama, dan bersorak ria merangkul satu sama lain berlari kesana kemari merayakan gol tim kebanggaan.
Haha, benar adanya. Bahwasanya semua yang kita lakukan bersama dulu akan menjadi cerita di kemudian hari. Suka duka hingga kekonyolan bahkan aib sekalipun bisa menjadi bahan yang tak akan habis-habisnya dibicarakan.
Tentang Soto Stadion dan Kekancan. Semua adalah nikmat yang diberikan-Nya untuk kita syukuri bersama. Dimana dalam satu tempo kita bisa menikmati hidangan kuah ini, menikmati stadion yang megah ini, bercengkrama dan semuanya dilakukan bersama konco-konco (teman-teman).
Pada suatu saat nanti, akhirnya akan terucap jua,
" Dulu Bapak waktu masih muda sering disini, makan soto bareng konco bapak, sambil lihat stadion yang sekarang sudah tambah megah, semoga mereka sehat semua ".
Comments
Post a Comment