teman lama, kopi 15k
Tanpa diduga, malam ini aku keluar bersama salah satu teman lamaku. Kenal sejak SD, dan berlanjut satu SMP, membuat diriku merasa dekat walau tak seperti itu nyatanya. Banyak hal yang berbeda dari kami. Dia perempuan saya laki-laki, bukan itu. Tapi berbeda cara memandang, menilai sesuatu mungkin dan berbeda tongkrongan, haha aku kopi enam ribuan dia duapuluhan ribu keatas. Mungkin juga karena itu kami jarang duduk di meja yang sama membicarakan tentang cinta dan mati atau konspirasi dan gibah. Padahal jujur saja sedari lama aku ingin sekali duduk satu meja bersama temanku satu ini. Mungkin lagi seharusnya perbedaan diantara kami tak seharusnya dipermasalahkan walau kenyataan memang tak masalah, tapi karena jarang duduk satu meja saja yang membuat kami jarang berbincang satu sama lainnya, apalagi jika sudah mengenal dalamnya masing-masing, kurasa perbedaan yang aku kemukakan diatas memang tidak ada!.
" Debat paham tidak ada habisnya, walau berbeda sudut pandang asalkan bisa duduk satu meja itu tak mengapa "
Teman perempuanku ini kecil mungil dan cantik khas Wonosari. Apalagi dia atlet bela diri, yang tak mengenalnya bisa salah mengira. Senggol dikit kepala orang lebih tinggi pun bisa terkena sepakannya. Selain beladiri, hobi dia yang lainnya adalah ngopi. Seringkali aku lihat instastorynya saat berada di coffe bersama teman-temannya. Dia juga kerja di sebuah coffe, jadi barista. Ya cocok kalau instastorynya di coffe terus hahaha.
Pertemuan malam ini berawal dari status Twitternya yang menunjukan bahwa dia sedang berada di sebuah coffe sendirian. Me time sepertinya. Dan aku mantion status dia, menawarkan diri untuk sesekali diajak ngopi. " Sini sekarang ", tanpa diduga malam itu gaslah saya ke Kancane coffe didaerah Palagan. Jarang jarang nih nongki ke Utara. Biasanya diriku cuma didaerah selatan amplaz, Sorowajan area. Barusan malam tadi juga ngopi di Kulikopi. Yaudahlah, udah lama juga pengen berbagi cerita sama temen cewek satu ini. Apakah saya mengganggu me timenya, entahlah. Akupun datang dengan tujuan yang sama, me time. Me time berdua maksudnya, haha.
Sesampainya di Kancane Coffe, say hello, dan pesan kopilah. Yup menu yang jomplang dengan tempat biasa aku menghabiskan waktu di daerah Sorowajan. Lihat-lihat menu dan pilihan jatuh kepada kopi tubruk dengan harga termurah yaitu lima belas ribu. Ini sepertinya adalah rekor kopi termahal ku saat ini. Walaupun dulu pernah minum kopi diatas duapuluhan ribu, tapi lupa, jadi anggap saja malam ini adalah rekor terbaru. Kopi datang dan ngobrolah kami. Basa basi tentunya. Dan tidak butuh waktu lama untuk saling bercerita kehidupan masing-masing. Malam ini cerita kami bisa dikatakan curhat satu sama lainnya. Ya Bisa ditebak ada saja topik obrolan yang membuat kami saling serang argumen, wwkwk dasar. Sayangnya coffe ini nggak 24 jam. Waktu menunjukan pukul sebelas, karyawan coffe sudah siap siap buat tutup. Yaah, padahal rumus dari ngopi adalah semakin malam maka semakin mendalam obrolannya. Jadi gak bisa dalam-dalam malam ini. Eh, padahal obrolannya udah duaaalam banget sih.
Pada akhirnya waktu mengakhiri pertemuan singkat aku dengan temanku cewek satu ini. Karena dia ke sini nggak naik motor sendiri, otomatis pulangnya nebenglah dia sama aku. Asyiknya disepanjang jalan pulang, kami berdebat terus hingga sampai ke depan rumahnya.
Diakhiri terimakasih
Tos mengepal
Assalamualaikum
Comments
Post a Comment