harapan


" Jiwa yang lama segera pergi - bersiaplah para pengganti ". Kalimat itu aku ambil dari salah satu lirik lagu Noah yang berjudul " Tak Ada Yang Abadi ". 

Begitulah disetiap organisasi, pergantian kepengurusan adalah sebuah hal yang lumrah. Tak ada yang abadi, organisasi-nya abadi, namun orang-orang didalamnya tidak abadi. Pergantian tongkat estafet harus terus diputar seiring waktu berjalan. Jiwa - jiwa yang lama segera pergi, dan bersiaplah para pengganti. 

foto diatas adalah para-para pengganti sebuah wadah organisasi remaja Islam di desaku. Sebuah wadah berbasis keagamaan, namun banyak cita-cita agar menjadi wadah yang bermanfaat bagi umat di desa ini. Tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan, pelan-pelan, satu per satu. Pelayan Umat, begitulah seharusnya kita pemuda - pemudi mendefinisikan kehadirannya di desa. Menjaga, melindungi, mengayomi, menggerakan.

Jangka panjang, para pendahulu memikirkan bagaimana keberlanjutan perjuangan. Karena sadar bahwa tidak ada yang abadi, selain menyiapkan kader, jiwa-jiwa yang lama terus mencoba membuat pondasi yang kokoh sebagai penopang regenerasi, dan mempermudah jalan bagi jiwa-jiwa pengganti. Hormat saya kepada para tetua yang terus memikirkan masa depan anak cucunya. Bahwa memang zaman-nya sekarang susah, namun zaman anak cucunya nanti jauh lebih susah. Apalagi jika dibiarkan terombang-ambing kegilaan dunia ini. Buih di lautan! 

Semoga regenerasi ini berjalan dengan baik, dan generasi mendatang akan memperbaiki apa yang belum diperbaiki pendahulunya, menuai apa yang ditanam pendahulunya, dan tetap menanam untuk penerusnya esok. Semoga dari masjid kita bangkit dan bisa bermanfaat untuk umat. 

Babarsari,26 Juni 2021. 

Comments

Popular Posts