belajar mengendalikan diri itu sulit

Iya sulit bagi saya. Beberapa kali menabrak yang seharusnya sudah tidak ingin dilakukan dan beberapa kali meninggalkan hal-hal yang harusnya dilakukan. 

Sesederhana bermain sosial media. Saya sebenarnya sudah lama ingin uninstall Instagram, dan nyatanya malah buka lewat web, haha. 

Sudah lama ingin tidak terlalu sering membuka WhatsApp, nyatanya itu tidak mudah. 

Tetap bermain Twitter namun hanya ingin sebagai penonton lini masa juga susah. Padahal tinggal ngga usah mencet tombol like, retweet, komen, selesai. Tapi tidak semudah itu kawan. 

Lalu, apakah masih berusaha untuk melakukan semua yang diatas ? 

Itu pasti. Saya akan tetap berusaha untuk terus melakukannya. Hitung-hitung belajar mengendalikan diri. Walaupun begitu, tetap ada perubahan dalam saya bermedia sosial. 

Instagram sudah tidak terlalu sering dibuka, hanya sesekali tidak scroll sana sini. Membuka instastory yang emang saya sukai. Atau WhatsApp yang dulu fast respon sekali sekarang sudah tidak, bahkan kadang berjam-jam baru saya balas. Kecuali untuk orang-orang tertentu dan tergantung mendesak atau tidaknya. Twitter ini yang masih sulit untuk tidak keseringan mengomentari masalah yang sedang trand, atau politis. Kadang saya merasakan jika hanya menyimak saja berbagai informasi di Twitter tanpa ikut mengomentarinya, like, retweet itu membuat suasana tetap terjaga. Sebuah seni untuk bersikap bodo amat. Terlalu banyak hal yang kita pedulikan membuat hal-hal yang seharusnya menjad prioritas malah dibiaskan oleh hal-hal yang tidak perlu dan bukan urusan saya. 

Menyelam untuk menghilang. Dan datang ke permukaan dengan baik dan bijak. 


Comments

Popular Posts