Semingguan berhasil tidak membuka Twitter Instagram
Ada keberhasilan kecil yang ingin saya ceritakan disini, yaitu semingguan ini saya tidak membuka sosial media; Instagram dan Twitter. Bagi saya itu sebuah keberhasilan karena kalau kalian tahu niat untuk mengurangi scrolling time dalam dua platform ini susah sekali saya lakukan sebelumnya.
FLASHBACK SEBENTAR
Saya masih ingat dahulu awal ingin mengurangi scrolling time dengan uninstall Twitter dan Instagram. Namun yang terjadi saya ngakalinya dengan membuka di web haha. Dua platform ini saya sukai karena satu saya menyukai foto-dokumentasi dan kedua tulisan. Walaupun karena hal ini untuk Instagram cukup membuat jam scrolling saya menurun karena tahu sendiri bagaimana ribetnya buka Instagram via web.
Untuk Twitter berulang kali saya belum bisa menurunkan intensitas scrolling di timeline melihat tweet-tweet berita terkini atau informasi yang menarik. Berselang waktu aplikasi Twitter malah saya install kembali, padahal di Twitter sendiri sedang gencar-gencarnya orang menghapus akun Twitternya. Paling viral awal waktu saat itu ya si Ferry Irwandi. Entah masalah apa, tapi memang sosmed Twitter ini berubah derastis sejak dikelola oleh melonsmuk itu. Lalu semingguan ini saya tidak nge-tweet bahkan nyimak timeline saja sudah tidak. Suatu yang sangat masyaallah bagi saya wkwk.
HIKMAHNYA GA TAU
Semingguan tidak membuka dua sosmed ini yang saya rasakan pertama adalah sebuah capaian kecil bagi saya, akhirnya saya bisa mengendalikan diri saya sendiri terhadap hal yang mungkin susah untuk dilakukan, terlebih Twitter (untuk platform satu ini saya akan tulis khusus di tulisan saya selanjutnya). Kedua disadari atau tidak, rasanya pikiran lebih tenang enteng dan bisa fokus terhadap kegiatan sehari-hari. Tidak sebising sebelumnya, walaupun tetap kemruwek tapi aman lah. Mendingan.
Tujuan untuk mengurangi scrolling time akhirnya tercapai. Memberikan energi untuk kehidupan yang sesungguhnya. Kedepan tetap sesekali akan buka sosial media, mungkin untuk nengok notifikasi, atau kebutuhan kerjaan (siapa tau), dan sesekali bernostalgia melihat arsip foto video di Instagram sendiri dan kerabat. Twitter akan sesekali nge-tweet aja tanpa scrolling timeline berlebihan.
Begitulah ya gaes, masih di fase untuk memaknai kehidupan real disekitar. Mensyukuri yang ada. Hidoopop!
Comments
Post a Comment