duduk melingkar mic berputar

Aallohu'akbar, allohu'akbar, allohu'akbar
Gema takbir di penjuru langit tetap menggema ditengah Pendemi yang sudah nyaman bertetangga. Dua kali sudah takbiran tahunan di tahun 2020 ini aku lewati. Meskipun banyak sekali perbedaannya dari pada tahun lalu, namun takbir tetaplah takbir, lafalnya masih sama dan langit-langit masih di penuhi suara saut menyaut gema takbir hingga keesokannya. 

Alhamdulillah, tahun ini dua kali sudah mengisi malam takbiran di masjid kampungku ini. Anak - anak masih menikmati walaupun terlihat raut kecewa karena tahun ini tiada takbir keliling. Takbir hanya dilaksanakan dimasjid - masjid dengan pengeras suara tentunya. Bagaimanapun juga, terasa sedih karena masjid sepi tidak seperti tahun lalu, bergantian memutar mic unjuk gigi melafalkan takbir. Kebiasaan takbiran di kampung, semoga tetap ada hingga nanti. 

Ada satu hal rencanaku yang masih menjadi wacana. Pendemi ini menjadi alasannya. Yaitu mengumpulkan seluruh jamaah untuk takbiran di masjid. Jika dilihat kenyataan yang ada, di saat malam takbiran berlangsung, hanya anak-anak dan pemuda yang mayoritas mengisi sudut-sudut masjid. Adapun orang tua adalah mereka yang menemani anaknya yang masih kecil. Pikirku daripada malam takbir hanya dirumah, nonton tv, atau malah tiduran sambil scroll sana sini, ya mendingan berbondong - bondong menuju masjid. Dirumah juga kumpul kok, alangkah baiknya berkumpul dengan skala yang lebih besar di masjid. Sama saja kan?. Menikmati malam takbiran dengan keluarga, kerabat, tetangga, dari yang kecil, dewasa hingga tua tumpah ruah memenuhi sudut masjid ditambah membawa makanan - minuman sendiri dari rumah dan dijadikan satu untuk makan bersama, sungguh nikmat... 
Ya wacana ini semoga terealisasikan tahun depan, dan semoga pendemi ini sudah bisa di jinakkan menjadi tetangga yang baik hati tentunya. 

Dua kali takbiran tahun ini, dua - tiga orang saja yang menemaniku dimasjid. Satu Marbot, satu mantan Marbot. Walaupun sering ditinggal ngorok dulu, dan alhasil jadi solo takbir. Yah nggak masalah selama masih kuat dan telinga masyarakat tidak terganggu oleh suaraku ini, ya gas teros. 

Comments

Popular Posts