simpan niat dalam hati
" Simpan niat dalam hati dan jangan diucapkan ". Kalimat ini muncul dalam salah satu scane anime one piece, lupa saya episode berapa, saat itu Luffy dan kawan-kawan sedang berpetualang di pulau langit. Cepat-cepat saya screenshot scene tersebut. Kalimat yang menampar diri. Sebuah nasihat yang saya ambil dari anime tersebut. Nasihat untuk tetap menyimpan sebuah niat didalam hati dan jangan diucapkan kepada siapapun.
Ya, diriku menyadari itu. Terlalu sering mengucapkan niat yang belum tentu akan dilaksanakan pada kemudian hari. Malah yang terjadi adalah penumpukan niat tanpa sebuah aksi. Yang kemudian menjadi beban diri sendiri karena merasa bahwa niat itu sudah diketahui orang lain dan tentunya diri akan menjadi resah saat niat itu tak terlaksana dan hanya menjadi omongan belaka oleh orang lain.
Sudah berapa kali niat yang ada aku beritahukan kepada orang lain. Entah teman, keluarga atau siapa saja yang menjadi lawan bicaraku saat itu. Antara ceroboh atau emang tabiatnya seperti itu, tentu tabiat yang kurang bagus. Karena orang lain akan melihat diriku menjadi laki-laki yang banyak cakap tapi tidak ada buktinya. Tong kosong berbunyi nyaring!
Mencoba memahami nasihat diatas, bahwasanya sebuah niat yang diberitahukan kepada orang lain akan menjadi beban dan membuat diri menjadi resah terhadap keadaan tersebut. Aku berfikir bahwasanya jika niat itu disimpan didalam hati maka akan timbul sebuah semangat untuk mewujudkan niat tersebut. Entah, apakah diriku ini mencoba membicarakan niat tersebut untuk memberitahukan kepada orang lain bahwasanya aku mempunyai sebuah ide, gagasan, atau rencana yang akan datang. Tidak berfikir kah diriku bahwasanya orang lain tanpa diberitahu akan mengetahui niat tersebut saat bukti aksi nyata dari niat tersebut sudah bisa dirasakan, bisa dilihat, atau bisa didengar.
Ya semoga diriku ini bisa menjalankan niat itu dengan bukti nyata tanpa omongkosong belaka.
Lalu budeku berkata,
" Stop, gak usah bilang-bilang ".
Comments
Post a Comment