secangkir Kopasus


Komandan Pasukan Khusus ?, Bukan ya. Kopasus disini berarti Kopi campur susu. Kopasus ini bisa dibilang menjadi teman setia dikala kumpul bersama kawan ataupun sendiri menghabiskan waktu. Harganya paslah dikantong, 6k. Dengan uang segitu, berjam-jam aku bisa habiskan waktu hanya dengan secangkir Kopassus. Terlalu hemat yak, haha. Anggap saja kopassus adalah tiket masuk ke warung kopinya. Apalagi warkop daerah Sorowajan yang baru buka. Secangkir jawa nama warkopnya. Buka 24 jam, ditambah menu merakyat, dan tentunya WiFi gratis. Nah, nikmat mana lagi yang aku dustakan. 

Secangkir Kopassus menemani obrolanku bersama kawan-kawan. Mulai dari obrolan organisasi, kampus, politik, agamis, atau bahkan sex edukasi pun juga masuk dalam menu obrolan kami. Ghibah ?, Ya mari kita istighfar sebanyak-banyaknya. Kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan. Paling tidak berusahalah untuk menguranginya yak. Secangkir Kopassus biasa menemani dari jam delapan, hingga jam dua belas atau bahkan beberapa kali menyentuh pukul tiga pagi. 

Adakalanya juga, kopassus menemaniku dipagi hari. Karena kebetulan warkop SJ buka 24 jam, membuat pagiku ada tempat untuk seruput kopi rakyat ini. Tempat sepi, dipepet persawahan, syahdu. Adakalanya dipagi hari lebih banyak sendiri, bukan apa-apa, pun juga teman-teman belum bangun atau memang terkadang diri ini perlu menyendiri. Berbincang dengan hati, tanpa kedustaan dengan diri sendiri. Hasilnya rileks, tenang, akan dirasakan. 

Tentang kopassus ini menjadi bukti bahwasanya lidahku yang sudah terbiasa meminum teh tawar karena alasan mengurangi gula belum terbiasa dengan kopi nan pahit itu. Kopassuslah menjadi sandaran saat ini, walaupun itu fatal untuk kadar gula yang masuk di tubuhku ini. Semoga baik-baik saja. 


Comments

Popular Posts